Selamat datang di Website Resmi Apotek Efpe.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.

PEHACAIN INJEKSI (AMPUL 2ML ) (AMPUL 2ML )
Kategori OBAT
Harga
Rp 6.000 Rp 5.500
Pehacain adalah cairan injeksi yang digunakan untuk anestesi lokal dan regional, blok saraf, serta anestesi epidural dan kaudal.
Kandungan: Lidocaine 20 mg dan Epinephrine 0.0125 mg/mL.
Kemasan: Ampul @ 2 mL.
Farmasi: Phapros.
Kegunaan
Pehacain digunakan untuk anestesi lokal atau regional, blok saraf, serta anestesi epidural dan kaudal.
Dosis & Cara Penggunaan
Pehacain injeksi adalah obat keras. Maka dari itu, penyuntikan Pehacain injeksi melalui intravena atau intramuskular harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Aturan penggunaan obat ini sebagai injeksi anestesi lokal atau regional, blok saraf anestesi epidural dan kaudal adalah sebagai berikut:
Dosis tergantung pada faktor-faktor seperti rute, jenis dan luas prosedur bedah, durasi anestesi, dan kondisi serta usia pasien. Dosis maksimal lidokain diberikan dengan epinefrin: 7 mg/ kg dan tidak lebih 500 mg.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celsius, buang dalam waktu 3 hari setelah dibuka.
Efek Samping
Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Pehacain injeksi, yaitu:
Pusing.
Sakit kepala.
Otot berkedut.
Rasa sakit.
Jantung berdebar.
Edema paru.
Hiperglikemia.
Kegelisahan.
Epidural dapat menyebabkan hipotensi, bradikardia, mual dan muntah.
Injeksi intraoral dapat menyebabkan reaksi stres seperti diaforesis, palpitasi, hiperventilasi, pucat umum, dan pingsan.
Overdosis
Gejala overdosis Pehacain yang dapat muncul, antara lain:
Pusing.
Kesemutan.
Mengantuk.
Kebingungan.
Koma.
Kejang.
Henti napas.
Edema paru.
Gangguan irama jantung, toksisitas jantung.
Gagal ginjal.
Asidosis metabolik dan hipertensi yang dapat menyebabkan perdarahan subaraknoid dan hemiplegia.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Pehacain jika pasien mempunyai indikasi berikut ini:
Takikardia.
Hipertensi.
Arteriosklerosis serebral.
Penyakit jantung iskemik.
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi apabila pasien menggunakan Pehacain bersamaan dengan jenis obat berikut:
Benzodiazepin.
Siklosporin.
Fluvoxamine.
Trifluoperazine.
Dextromethorphan.
Propranolol.
Mikonazol.
Cimetidine.
Diklofenak.
Rifamycin.
Lovastatin dan simvastatin.
Kandungan: Lidocaine 20 mg dan Epinephrine 0.0125 mg/mL.
Kemasan: Ampul @ 2 mL.
Farmasi: Phapros.
Kegunaan
Pehacain digunakan untuk anestesi lokal atau regional, blok saraf, serta anestesi epidural dan kaudal.
Dosis & Cara Penggunaan
Pehacain injeksi adalah obat keras. Maka dari itu, penyuntikan Pehacain injeksi melalui intravena atau intramuskular harus dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Aturan penggunaan obat ini sebagai injeksi anestesi lokal atau regional, blok saraf anestesi epidural dan kaudal adalah sebagai berikut:
Dosis tergantung pada faktor-faktor seperti rute, jenis dan luas prosedur bedah, durasi anestesi, dan kondisi serta usia pasien. Dosis maksimal lidokain diberikan dengan epinefrin: 7 mg/ kg dan tidak lebih 500 mg.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 2-8 derajat Celsius, buang dalam waktu 3 hari setelah dibuka.
Efek Samping
Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan Pehacain injeksi, yaitu:
Pusing.
Sakit kepala.
Otot berkedut.
Rasa sakit.
Jantung berdebar.
Edema paru.
Hiperglikemia.
Kegelisahan.
Epidural dapat menyebabkan hipotensi, bradikardia, mual dan muntah.
Injeksi intraoral dapat menyebabkan reaksi stres seperti diaforesis, palpitasi, hiperventilasi, pucat umum, dan pingsan.
Overdosis
Gejala overdosis Pehacain yang dapat muncul, antara lain:
Pusing.
Kesemutan.
Mengantuk.
Kebingungan.
Koma.
Kejang.
Henti napas.
Edema paru.
Gangguan irama jantung, toksisitas jantung.
Gagal ginjal.
Asidosis metabolik dan hipertensi yang dapat menyebabkan perdarahan subaraknoid dan hemiplegia.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Pehacain jika pasien mempunyai indikasi berikut ini:
Takikardia.
Hipertensi.
Arteriosklerosis serebral.
Penyakit jantung iskemik.
Interaksi Obat
Interaksi obat dapat terjadi apabila pasien menggunakan Pehacain bersamaan dengan jenis obat berikut:
Benzodiazepin.
Siklosporin.
Fluvoxamine.
Trifluoperazine.
Dextromethorphan.
Propranolol.
Mikonazol.
Cimetidine.
Diklofenak.
Rifamycin.
Lovastatin dan simvastatin.