Selamat datang di Website Resmi Apotek Efpe.
Kami menjual berbagai macam obat, obat herbal, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan lain-lain.
Demi meningkatkan pelayanan di apotek kami, maka kami mulai sekarang sudah bisa melayani pembelian dengan cara online, silakan Anda melihat-lihat berbagai macam produk kami di menu Produk.
OBAT

MIRATRIM SUSPENSI (BOTOL 60ML)

Kategori OBAT
Stok Tersedia
Harga Rp 10.560 Rp 8.800
Miratrim adalah antibiotik kombinasi sulfamethoxazole dan trimethoprim yang berfungsi untuk mengatasi infeksi bakteri maupun jamur, seperti mengobati penyakit bronkitis dan infeksi saluran kemih akut.

Pengertian Miratrim

Miratrim adalah obat antibiotik kombinasi sulfamethoxazole dan trimethoprim. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri maupun jamur, contohnya infeksi saluran kemih.

Tidak hanya orang dewasa, Miratrim juga dapat dikonsumsi oleh bayi mulai dari usia 6 minggu dan anak-anak. Namun penggunaannya ini harus dengan pengawasan dokter.

Hingga kini, belum tersedia Miratrim dalam sediaan sirup. Akan tetapi, kamu bisa menemukan Miratrim dalam beberapa sediaan lain, seperti:

Tablet Miratrim (sulfamethoxazole 400 mg dan trimethoprim 80 mg).
Kaplet (sulfamethoxazole 800 mg dan trimethoprim 160 mg).
Suspensi (sulfamethoxazole 200 mg dan trimethoprim 40 mg dalam 1 sendok takar atau sekitar 5 ml).

Kegunaan Miratrim

Manfaat Miratrim adalah membantumengatasi berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur, seperti:

Eksaserbasi akut bronkitis kronis (gejala yang memburuk)
Infeksi saluran kemih akut tanpa komplikasi
Pneumocystis (carinii) jirovecii pneumonia (penyakit pneumonia akibat infeksi jamur)
Otitis media akut (infeksi telinga tengah)

Dosis yang direkomendasikan:

Dewasa: 2 kali sehari 1 kaplet Forte (960 mg) atau 2 kali sehari 2 tablet (480 mg). Infeksi berat: 2 kali sehari 1 kaplet Forte (960 mg) atau 2 kali sehari 3 tablet (480 mg). Lanjutkan sampai pasien bebas gejala selama 2 hari. Rata-rata perawatan memerlukan setidaknya selama 5 hari. Lakukan pemeriksaan ulang apabila tidak ada perbaikan klinis setelah 7 hari. Sebagai alternatif untuk infeksi saluran kemih bagian bawah akut tanpa komplikasi, pengobatan jangka pendek dengan durasi 1-3 hari terbukti efektif.
Anak di atas 12 tahun: 2 kali sehari 1 tablet (480 mg). Dosis standar untuk anak-anak setara dengan sulfamethoxazole 30 mg/kgBB dan trimethoprim 6 mg/kgBB setiap hari dalam 2 dosis terbagi. Lanjutkan sampai pasien bebas gejala selama 2 hari. Rata-rata perawatan memerlukan setidaknya selama 5 hari. Lakukan pemeriksaan ulang apabila tidak ada perbaikan klinis setelah 7 hari.

Tujuan: eksaserbasi akut kronis, infeksi saluran kemih tanpa komplikasi

Bentuk: suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

Anak: 6 minggu - 5 bulan: 2 kali sehari sendok takar (2,5 ml) 6 bulan - 5 tahun: 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml) (240 mg) 6-12 tahun: 2 kali sehari 2 sendok takar (10 ml) (480 mg). Dosis standar untuk anak-anak setara dengan sulfamethoxazole 30 mg/kgBB dan trimethoprim 6 mg/kgBB setiap hari dalam 2 dosis terbagi. Lanjutkan sampai pasien bebas gejala selama 2 hari. Rata-rata perawatan memerlukan setidaknya selama 5 hari. Lakukan pemeriksaan ulang apabila tidak ada perbaikan klinis setelah 7 hari.
Tujuan: Pneumocystis (carinii) jirovecii pneumonia

Bentuk: tablet dan kaplet

Dosis yang direkomendasikan:

Dewasa: perawatan sampai dengan 120 mg/kgBB sehari dalam 2-4 dosis terbagi selama 14-21 hari
Anak di atas 12 tahun: dosis sama dengan dewasa
Tujuan: Profilaksis (pencegahan) Pneumocystis (carinii) jirovecii pneumonia

Bentuk: tablet dan kaplet

Dosis yang direkomendasikan:

Dewasa: 1 kali sehari 1 kaplet Forte (960 mg) atau 1 kali sehari 2 tablet (480 mg) selama 7 hari atau 1 kali sehari 1 kaplet Forte (960 mg) atau 1 kali sehari 2 tablet (480 mg) 3 kali seminggu pada hari-hari alternatif, atau 2 kali sehari 1 kaplet Forte (960 mg) atau 2 kali sehari 2 tablet (480 mg) 3 kali seminggu pada hari-hari alternatif.
Anak di atas 12 tahun: 2 kali sehari kaplet Forte (960 mg) atau 2 kali sehari 1 tablet (480 mg) selama 7 hari, atau 2 kali sehari kaplet Forte (960 mg) atau 2 kali sehari 1 tablet (480 mg) 3 kali selama seminggu bergantian, atau 2 kali sehari kaplet Forte (960 mg) atau 2 kali sehari 1 tablet (480 mg) 2 kali seminggu berturut-turut, atau 1 kali sehari 4 tablet (480 mg) 3 kali seminggu berturut-turut. Maksimal: 1.920 mg per hari
Tujuan: profilaksis (pencegahan) Pneumocystis (carinii) jirovecii pneumonia

Bentuk: suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

Anak 6 minggu-5 bulan: 2 kali sehari sendok takar (2,5 ml) (120 mg) selama 7 hari, atau 2 kali sehari sendok takar (2,5 ml) (120 mg) 3 kali seminggu bergantian, atau 2 kali sehari sendok takar (2,5 ml) (120 mg) 3 kali seminggu berturut-turut.
Anak 6 bulan-5 tahun: 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml) (240 mg) selama 7 hari, atau 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml) (240 mg) 3 kali seminggu bergantian, atau 2 kali sehari 1 sendok takar (5 ml) (240 mg) 3 kali seminggu berturut-turut 6-12 tahun: 2 kali sehari 2 sendok takar (10 ml) (480 mg) selama 7 hari, atau 2 kali sehari 2 sendok takar (10 ml) (480 mg) 3 kali seminggu bergantian, atau 2 kali sehari 2 sendok takar (10 ml) (480 mg) 3 minggu berturut-turut. Maksimal: 1.920 mg per hari
Tujuan: otitis media akut

Bentuk: tablet, kaplet, suspensi

Dosis yang direkomendasikan:

Anak di atas 2 bulan: 2 kali sehari 6-10 mg trimethoprim/kgBB/hari selama 10 hari
Cara Menggunakan

Gunakan Miratrim sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Miratrim optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.

Berikut adalah aturan pakai Miratrim yang perlu kamu ikuti:

Miratrim tablet, kaplet, atau suspensi harus digunakan setelah makan.
Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
Penggunaan obat harus dihabiskan agar tidak terjadi resistensi antibiotik (kondisi ketika antibiotik tidak efektif membunuh bakteri yang menginfeksi tubuh).
Antibiotik tidak boleh diganti atau dihentikan tanpa adanya instruksi dari dokter. Pasalnya, hal ini bisa meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
Ketika keluhan kamu berkurang ataupun hilang, tetaplah mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.
Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Cara Penyimpanan

Simpan obat Miratrim pada suhu 20-25 derajat Celcius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

Selain itu, hindarkan obat dari jangkauan anak-anak. Suspensi yang telah digunakan dapat kembali digunakan selama 6 bulan

Artikel Lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih

Efek Samping Miratrim

Beberapa efek samping Miratrim yang sering terjadi, antara lain:

Hiperkalemia (kadar kalium darah yang tinggi).
Alergi sulfonamida
Eksaserbasi porfiria (gejala kelainan darah langka yang memburuk)
Hemolisis (pecahnya sel darah merah dan keluarnya hemoglobin ke plasma)
Hipoglikemia (kadar gula darah rendah).
Terbentuknya kristal di urine (kristaluria)
Mual dan muntah
Diare
Hiponatremia (rendahnya kadar natrium dalam darah).
Pertumbuhan jamur yang berlebihan
Gangguan makan anoreksia
Ruam kulit
Overdosis

Apabila digunakan berlebihan, overdosis Miratrim bisa memicu gejala seperti:

Mual
Muntah
Pusing
Kebingungan
Penekanan pada sumsum tulang
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Miratrim dengan Obat Lain

Obat Miratrim dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:

Peningkatan risiko trombositopenia dengan atau tanpa purpura apabila diberikan bersamaa dengan diuretik thiazide pada orangtua
Dapat meningkatkan efek antikoagulan oral (warfarin) dan fenitoin
Dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas dengan siklosporin
Dapat meningkatkan kadar plasma metotreksat
Dapat meningkatkan risiko anemia megaloblastik apabila digunakan bersama dengan metotreksat dan inhibitor folat lainnya, contoh pirimetamin.
Dapat meningkatkan efek sulfonilurea.
Dapat meningkatkan konsentrasi serum dari digoxin, procainamide, repaglinide, zidovudine, zalcitabine, dan lamivudine.
Dapat menurunkan konsentrasi serum trimethoprim apabila digunakan bersama dengan rifampisin.
Dapat meningkatkan risiko hiperkalemia dengan inhibitor ACE (captopril).
Peringatan dan Perhatian

Apabila pasien yang dirawat karena Pneumocystis jirovecii mengalami ruam kulit, demam, leukopenia, atau reaksi merugikan lainnya, terapi harus dilakukan pemeriksaan ulang atau harus dievaluasi ulang.

Hipoglikemia dapat terjadi pada pasien nondiabetes, pasien dengan disfungsi ginjal, penyakit hati, atau malnutrisi atau pasien yang menerima dosis tinggi dengan risiko tertentu.

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan superinfeksi jamur atau bakteri.

Kontraindikasi Miratrim

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Miratrim:

Hipersensitif terhadap obat golongan sulfonamida atau salah satu kandungan dalam Miratrim
Riwayat trombositopenia imun akibat obat dengan penggunaan sulfonamida atau trimetoprim
Porfiria akut
Anemia megaloblastik akibat defisiensi folat
Kerusakan parenkim hati yang parah
Insufisiensi ginjal parah
Bayi 6 minggu, kecuali untuk pengobatan pneumonia Pneuomocsytis jirovecii pada bayi 4 minggu
Pemberian bersama dengan dofetilide (IV)
Artikel Lainnya: Tanda Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Kategori Kehamilan dan menyusui

Obat Miratrim masuk kategori D untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.

Namun, obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.

Informasikan dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.

Selain itu, Miratrim juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.